Dinas Perpustakaan dan Kearsipan Kabupaten Temanggung mengikuti Pameran Virtual Arsip yang diselenggarakan Dinas Kearsipan dan Perpustakaan Provisi Jawa Tengah. Pelaksanaan pameran ini mulai tanggal 1 s.d 20 September 2022. :
untuk Arsip Foto dan Video Penelusuran Arsip Kab. Temanggung :
TRANSPORTASI DI TEMANGGUNG TEMPO DULU
Stasiun Kereta Api Temanggung Pada Jaman Dulu dan Jaman Sekarang
Stasiun kereta api di Temanggung berhenti beroperasi pada kisaran tahun 1975 dikarenakan lebih populernya kendaraan mobil beroda karet. Stasiun Temanggung tutup dan beralih fungsi menjadi Gedung Juang 45.
Tahun 2022
Stasiun Kereta Api Parakan Pada Jaman Dulu dan Jaman Sekarang
Sama nasibnya seperti Stasiun Temanggung, Stasiun Parakan yang juga tutup pada kisaran tahun 1975 ini bangunannya mangkrak. Walaupun masih tersisa bangunan Stasiun yang megah dan masih tersisa lantai peron tunggu stasiun. Namun jalur rel sudah hilang tertutup bangunan permukiman warga, gudang daan juga beralih fungsi menjadi bengkel.
Tahun 1910 Tahun 2022
Viaduk Jembatan Kereta Api di Daerah Bulu Pada Jaman Dulu dan Jaman Sekarang
Viaduk di daerah Kecamatan Bulu ini sudah tidak digunakan lagi sejak kereta uap yang melitasi Temanggung - Parakan berhenti beroperasi. Sehingga sekarang akses rel nya sudah hilang beralih fungsi menjadi permukiman warga.
Tahun 1950 an Tahun 2022
Jembatan Kereta Api Kali Kuas di Temanggung
Tahun 1950 an Tahun 2022
Jembatan Kereta Api Kali Galeh Parakan Pada Jaman Dulu dan Jaman Sekarang
Jembatan kereta api Kali Galeh berada dekat dengan lokasi Stasiun Parakan, namun sekarang sudah rusak dan hilang tertutup pepohonan.
Tahun 1910 Tahun 2022
Terminal Lama Temanggung Pada Jaman Dulu dan Jaman Sekarang
Terminal lama temanggung berada di pusat kabupaten Temanggung, lokasinya sangat strategis antara alun-alun, stasiun, dan pusat pemerintahan. Namun sejak terminal direlokasi ke lokasi yang baru, terminal lama berubah fungsi menjadi ruko.
Tahun 1960 an Tahun 2022
Jembatan Kali Progo Kranggan
Jembatan kali Progo di Kranggan Temanggung telah menjadi saksi sejarah kelam bangsa, namun sayang jembatan tersebut harus tergantikan dengan jembatan baru sebab pada tahun 2018 ambruk karena sudah rapuh.
Tahun 1950 an Tahun 2018
Tahun 2018
Video Perkembangan Transportasi di Temanggung
SUASANA TEMANGGUNG TEMPO DULU
Jembatan Sigandul dibangun untuk menggantikan jembatan lama yang berada diantara turunan tajam dari kedua arah dan berkelok. Badan jalan sekitar jembatan juga berpotensi tergerus karena terlalu dekat dengan tebing sungai. Kehadiran Jembatan Sigandul diharapkan memperlancar arus kendaraan pada saat mudik nanti dan mengurangi jumlah kecelakaan. Pembangunan Jembatan Sigandul dilaksanakan oleh PT Adhi Karya Persero setelah melalui proses lelang dengan nilai kontrak sebesar Rp 54,3 miliar dengan pembiayaan APBN murni dengan waktu pembangunan 3 tahun.
Sigandul di Kledung Temanggung Pada Jaman Dulu dan Jaman Sekarang
Tahun 1910 Tahun 2022
Sumber : https://temanggungkab.go.id/index.php/articles/pembangunan-jembatan-sigandul
Konon menurut para sesepuh, Pasar Legi di bangun dibekas aloon- aloon Kadipaten Menoreh yang berkedudukan di Parakan, sayang bukti – bukti di lapangan sudah tidak ditemukan lagi. Yang tersisa hanyalah bangunan kantor pasar yang masih tertulis tahun pembuatanya dalam papan nama pasar “Pasar Legie – 1925”. Dikala itu masih sangat sederhana sekali, belum ada Kios-kios dan masih di alam terbuka dengan didalamnya ada 2 buah pohon beringin. Transaksi jual beli umumnya pasar tradisional masih menyatu dengan pasar hewan dan juga pasar kayu. Seiring berjalanya waktu, mulai ada pembenahan dari tahun ke tahun
Pada tahun 2011, Pemerintah daerah dan pedagang bersepakat untuk membangun ulang besar-besaran terhadap bangunan Pasar Legi Parakan. Pada tahun 2013, pembongkaran seluruh bangunan dilakukan, dan mulai di lakukan pemasangan batu pertama oleh Bupati Temanggung, Bambang Sukarno. Pembangunan ini memakan waktu kurang lebih 2 tahun dan memakan biaya sebesar 86 Milyar Rupiah berpusat dari Pusat Investasi Pemerintah (PIP). Pada Hari jumat 18 Desember 2015 ratusan pedagang Pasar Legi Parakan melakukan tradisi ngeslupi sebagai awal menempati Pasar Legi Parakan yang baru. Dikala itu juga diarak gunungan yang berhias berbagai macam dagangan pasar.
Pasar Legi Parakan Pada Jaman Dulu dan Jaman Sekarang
Tahun 1925 Tahun 2022
Sumber : https://pasarlegiparakan.wordpress.com/sejarah/
Sejarah RSK Ngesti Waluyo sendiri dimulai tahun 1922, saat Markelyn membangun sebuah Balai Pengobatan sederhana. Antara tahun 1929 hingga 1930, balai kesehatan tersebut berkembang menjadi RS Pembantu Parakan (RSP Parakan) dibawah pengawasan Dr J Offringa (pimpinan RS Petro Nella Jogyakarta/kini Bethesda).
Kemudian, tahun 1930 hingga 1942, pengawasan RSP Parakan diserahkan pada Dr GJ Dreckmeier. Tercatat, ada sepuluh orang pribumi (enam mantri dan empat bidan), yang mengelola RSP Parakan tersebut. Di masa pendudukan tahun 1942-1945, RSP Parakan diambil alih Jepang. Mantri yang bertugas tersisa dua orang yaitu Elly Martotenojo dan Soekarman.
Setelah Indonesia merdeka, RS ini kemudian diambil alih pemerintah RI. Ironisnya, sejarah RS Pembantu Parakan antara rentang tahun 1945 hingga 1954 menggores, institusi kesehatan ini berubah fungsi ‘cuma’ menjadi poliklinik. Karena, ‘zaal’ yang dimiliki dipakai sebagai asrama polisi.
Pada tanggal 1 September 1955, pembangunan/renovasi RSP Parakan selesai. Hari itu, dianggap sebagai hari jadi RSK Ngesti Waluyo. Sedangkan nama RSK Ngesti Waluyo sendiri mulai ‘dikenakan’ tatkala tim panitia berkumpul tahun 1956 di Kaliurang Jogyakarta. Ketika itu, panitia menginap di hotel Ngesti Roso. Lalu muncul keinginan untuk merubah nama RS menjadi RS Ngesti Waluyo yang makna selengkapnya ‘berdaya upaya mencari kesembuhan’.
Rumah Sakit Kristen Ngesti Waluyo Parakan Pada Jaman Dulu dan Jaman Sekarang
Tahun 1960 an Tahun 2022
Sumber : https://www.ngestiwaluyo.com/sejarah-singkat
Pertigaan Galeh, Parakan Pada Jaman Dulu dan Jaman Sekarang
Tahun 1960 an Tahun 2020
Pasar Kliwon Temanggung Pada Jaman Dulu dan Jaman Sekarang
Tahun 1960 an Tahun 2022
Jalan Jenderal Sudirman Lingkungan Kertosari Pada Jaman Dulu dan Jaman Sekarang
Tahun 1960 an Tahun 2022
Bioskop Parakan Pada Jaman Dulu dan Jaman Sekarang
Tahun 1960 an Tahun 2019
Sumber : https://mediacenter.temanggungkab.go.id/berita/detail/gedung-wisnu-parakan
Video Suasana Tata Kota Kabupaten Temanggung Tempo Dulu
TEMANGGUNG PERIODE EMAS
Penghargaan Pangripta
Pemkab Temanggung raih juara pertama Penghargaan Pembangunan Daerah (PPD) se Jawa Tengah (Jateng). Atas prestasi itu Temanggung berhak maju mewakili Jateng untuk penilaian tingkat nasional. "Berdasarkan hasil penilaian provinsi yang disampaikan 4 Maret 2019, Temanggung tingkat pertama di Jateng dan maju ke tingkat nasional," kata Pelaksana Tugas Kepala Badan Perencanaan Pembangunan (Bappeda) Kabupaten Temanggung Ripto Susilo
Sumber : http://hebat.temanggungkab.go.id/news/
Penghargaan WTP
Pemerintah Kabupaten Temanggung menerima Laporan Hasil Pemeriksaan (LHP) Laporan Keuangan Pemerintah Daerah (LKPD) tahun 2021 oleh Badan Pemeriksa Keuangan (BPK) Perwakilan Provinsi Jawa Tengah, Jumat (27/5/2022).
Hadir dalam kegiatan tersebut, Bupati Temanggung HM Al Khadziq , Ketua DPRD Yunianto, Sekretaris Daerah Hary Agung Prabowo, Inspektur Eko Suprapto dan Kepala Badan Pengelolaan Keuangan, Pendapatan dan Aset Daerah (BPKPAD) Tri Winarno.
Sumber : https://temanggungkab.go.id/
TEMANGGUNG MASA DEPAN
Pembangunan Gedung "Kesenian Sasana Budaya Bhumi Phala"
Sumber : Dinas Kebudayaan dan Pariwisata
Sumber Lain :
DINPUSIP Kab. Temanggung
KANARPUSDOK Kab. Temanggung
Bagian Humas Kab. Temanggung
KITLV, Universiteit Leiden
DINPUSIP